Rina sedang berlibur ke rumah sepupunya di desa.Kanya dan Dion,itulah nama kedua sepupunya itu.Pagi hari,Kanya dan Dion sudah berloncat-loncat di kasur Rina sambil berteriak.
"Hei! Bangun pemalas! Sudah pagi!" seru mereka.
"Hooaaah,ini kan hari libur," gerutu Rina.
"Kamu rugi lo,kalau bangun siang.Kita kan,mau kebukit!" kata Kanya.
Rina akhirnya bangun.Ia mengambil handuk dan langsung mandi.Setelah mandi,Rina makan bersama kedua sepupu dan om tantenya.Orang tuanya memang tidak ikut.
"Ayo kita ke bukit!" ajak Dion.
"Oke! Yang tertinggal,rugi!" sambung Kanya sambil berlari meninggalkan Rina dan Dion.
"Hei! Tunggu kami!" seru Rina sambil mengejar Kanya,disusul Dion.
Rina,Kanya,dan Dion berlari menaiki bukit.Udaranya segar sekali.Tiba-tiba... BRUUK! Rina tersandung batu.Kanya dan Dion bergegas membantu Rina.
"Rina,kamu gak apa-apa?" tanya Kanya.
"Aku gak.." Rina tak melanjutkan ucapannya.
Ia melihat sesuatu disela-sela batu kecil.Ia lalu mengambilnya.Ternyata,sebuah peta!.
"Eh,ini peta? Peta apa ya?" tanya Rina.
Kanya dan Dion mengamati peta itu."Gak tahu! Tapi,kayaknya ini peta suatu tempat yang menyenangkan,deh!" komentar Kanya.
"Kita ikuti jalan di peta ini yuk!" ajak Dion.
Rina dan Kanya setuju.Mereka lalu berjalan mengikuti jalan di peta itu.Ternyata,tempat akhir peta itu adalah sebuah kebun buah yang sangat luas.Banyak sekali buah disitu.Anehnya,semua buah itu sangat besar! Lebih besar dari ukuran normal.Rasanya,hampir semua buah ada disitu.Ada apel,jeruk,durian,semangka,melon... Bahkan buah matoa pun ada!.
"Wow,ini ajaib!" seru Rina kagum.
"Aku baru melihatnya," ujar Kanya.
"Hmm,rasanya aku jadi lapar.." gumam Dion.
Ketiga anak itu tak sadar sedang diawasi.Sepasang kurcaci! Diam-diam mereka mengintip Rina,Kanya,dan Dion.Dengan hati-hati,mereka menyapa Rina,Kanya,dan Dion.
"Halo.." sapa kurcaci laki-laki.
Rina,Kanya,dan Dion terkejut.Mereka bersiap untuk lari.Namun,sepasang kurcaci itu mencegahnya.
"Jangan pergi! Kami tak bermaksud jahat,kami hanya ingin berkenalan saja kok.." kata kurcaci perempuan.
Rina,Kanya,dan Dion dengan takut-takut mendekat.Lalu memperkenalkan diri.Nama sepasang kurcaci itu ternyata Molen dan Piri-Piri.Mereka mengajak Rina,Kanya,dan Dion masuk ke rumah mereka.Piri-Piri menyajikan potongan semangka untuk mereka.Rina,Kanya,dan Dion melahap melon itu dengan lahap.
"Hmm,rasanya segar dan lezat sekali," puji Dion.
"Iya,rasanya aku belum pernah makan melon seenak ini," sambung Rina.
Molen dan Piri-Piri tersenyum."Terima kasih.Sebelumnya,belum ada manusia yang datang kemari," kata Molen.
"Hmm,kebun buah kalian,bagus sekali.Buahnya tampaknya sangat lezat," ujar Kanya.
"Kalau kalian ingin mencoba buahnya,boleh saja.Silahkan dicoba," kata Piri-Piri.
"Sungguh? Boleh kami bawa beberapa untuk oleh-oleh?" tanya Dion.
Molen dan Piri-Piri mengangguk."Boleh saja,silahkan bawa.Kami juga tak habis memakan buah itu," jawab Molen.
Rina,Kanya,dan Dion tersenyum gembira.Setelah memakan melon itu,Rina,Kanya,dan Dion memetik beberapa buah ke dalam keranjang.Mereka akan membawakannya untuk paman dan bibi Rina.Setelah memetik buah,Rina,Kanya,dan Dion pamit pulang.
"Kami pulang dulu,ya.Orang tua kami,nanti mencari-cari kami," pamit Kanya dan Dion.
"Iya,kami pamit dulu ya,Molen,Piri-Piri.Terima kasih atas buahnya," sambung Rina.
Molen dan Piri-Piri mengangguk."Ya ya ya,kapan-kapan main kesini lagi ya!" pinta Piri-Piri.
"Oke!" sahut Rina,Kanya,dan Dion kompak.
Mereka lalu pulang sambil melambai kepada Molen dan Piri-Piri,yang membalas lambaian mereka.Pengalaman itu,tak akan mereka lupakan.
*****
Jika Ada kesamaan nama atau tempat mohon dimaafkan dan tidak sengaja :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar